SUARAMALAKA. COM| Sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Warga mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Deklarasi tersebut dilakukan di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024).
Ketua Kelompok Usaha Warga, Rhesa Yogaswara menjelaskan alasan pihaknya mendukung paslon nomor urut 02 karena yakin Prabowo-Gibran akan meneruskan dan menyempurnakan program pemberdayaan UMKM yang telah dimulai di era Presiden Joko Widodo.
“Program-program pemerintah yang bagus ini perlu kita teruskan sampai akar rumput. Jadi kita teruskan sampai akar rumput, sampai pelaku usaha di rumah tangga,” kata Rhesa.
Rhesa mengatakan, meski pemerintah telah membuat berbagai program yang baik, namun masih ada kendala yang ditemukan masyarakat di lapangan. Di antaranya seperti keterbatasan informasi dan sulitnya akses terhadap bantuan permodalan bagi masyarakat yang baru terjun di sektor UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain pemodalan, masyarakat juga kerap terkendala dengan perizinan. Padahal, semua sektor usaha UMKM harus memiliki perizinan agar bisa mengakses program bantuan pemerintah.
“Kita perlu masukannya, perlu supportnya. Kita meyakini yang paling paham kendala kita sebagai pelaku usaha kecil adalah Pak Prabowo, Mas Gibran,” kata Rhesa.
Deklarasi dukungan Kelompok Usaha Warga secara resmi diterima Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wahab Talaohu. Dia mengatakan paslon nomor urut 02 berkomitmen untuk memajukan UMKM. Komitmen tersebut sudah tertuang dalam visi misi Asta Cita Prabowo-Gibran.
“Dalam 17 program prioritas Prabowo-Gibran dalam visi misinya, itu ada terkait dengan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM,” kata Wahab.
Wahab mengatakan UMKM adalah sektor usaha yang menjadi pilar utama perekonomian nasional terutama di saat Indonesia dilanda krisis. Karena itu, Prabowo-Gibran bertekad memajukan UMKM agar bisa naik kelas.
“Kalau pemerintah bisa mendorong pengusaha ini naik kelas, maka tentu kita akan tinggal landas kemiskinan dan menuju Indonesia emas,” kata Wahab.***