Ketua Koalisi Partai Pengusung Tegaskan Jangan Pilih Pemimpin Yang Obral Janji

SUARAMALAKA.COM | Pertemuan terbatas pasangan calon Stefanus Bria Seran dan Henri Melki Simu (SBS-HMS) di Desa Sikun, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu, (28/9/2024). Pertemuan ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang antusias mendengarkan visi dan misi dari pasangan calon tersebut.

Pada kesempatan ini, Ketua Koalisi Partai Pengusung, Adrianus Bria Seran (ABS), menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berniat baik untuk membangun daerah.

“Bukan pemimpin yang obral janji yang pada akhrinya adalah tagihan janji yang tak berujung,” ungkapnya.

Adrianus Bria Seran mengingatkan,masyarakat agar tidak tertipu oleh janji-janji yang tidak jelas dari calon pemimpin lain. Pilihlah pemimpin yang mampu bekerja dan memiliki bukti nyata dari prestasi sebelumnya.

“Jangan percaya orang yang hanya datang bawa janji,” tegas ABS sembari menambabkan bahwa saya sebagai Ketua Badan Anggaran memiliki pemahaman yang baik mengenai kinerja anggaran daerah.

Adrianus menekankan bahwa, kualitas seorang pemimpin harus diutamakan. Pemimpin yang baik tidak hanya pandai berjanji tetapi memiliki integritas dan komitmen untuk melayani masyarakat.

“Dan kita harus bijaksana dalam memilih, tidak hanya berdasarkan popularitas tetapi juga berdasarkan rekam jejak dan kemampuan yang sebenarnya,” tandasnya.

ABS yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malaka menjelaskan bahwa,Partai Golkar sangat selektif dalam memilih calon pemimpin.

“Partai Golkar pilih orang yang pintar dan tidak obral janji,” ujarnya.

ABS menerangkan bahwa, setiap keputusan yang diambil didasarkan pada survei dan kriteria yang jelas.

“Dan untuk memastikan bahwa calon pemimpin yang diusung memiliki kapasitas yang mumpuni,” tuturnya.

Dalam acara tersebut, Adrianus juga menyampaikan dukungan Partai Golkar untuk calon Gubernur Melky Laka Lena dan calon Wakil Gubernur Joni Asadoma, menegaskan nomor urut yang sama, yaitu nomor 2.

Menurut Adrianus, penting untuk menjaga satu komando dari tingkat Presiden, Gubernur, hingga Bupati agar suasana pengelolaan anggaran bisa koheren.

“Jika anggaran di Kabupaten Malaka kurang, kita bisa minta di gubernur atau di presiden. Dan ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah,” paparnya.

Dengan demikian inti dari semua itu kata ABS, pentingnya memilih SBS-HMS sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati, serta Melky Laka Lena dan Joni Asadoma sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Perlu menyadari bahwa kita tidak boleh terpengaruh dengan rayuan atau terbujuk dengan janji-janji kosong. Tapi, kita harus memilih pemimpin yang dapat memberikan bukti nyata terhadap kepentingan atau kebutuhan rakyat Malaka,” jelasnya.*(Ferdy Bria)