BETUN, SUARAMALAKA.COM | Pemilihan Umum tinggal menghitung hari. Tensi politik mulai memanas. Berbagai trik dan strategi mulai digunakan Calon Legislatif(Caleg) dan Tim Suksesnya untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Termasuk menggunakan politik uang (Money Politic).
Terpantau media ini, seorang narasumber mengatakan oknum caleg ini bersama orang tuanya mulai membagi-bagikan uang kepada masyarakat dengan berbagai modus.
Modus pertama, menitipkan uang melalui beberapa tim sukses untuk dibagikan ke masyarakat. Modus kedua, menyediakan bahan bangunan melalui oknum penyedia bahan bangunan untuk didroping ke masyarakat yang membutuhkan bahan bangunan. Modus ketiga, masyarakat yang menerima uang wajib menyerahkan KTP atau KK.
Terkait informasi ini, Roby Koen, Calon Legislatif Nasdem Dapil 3, mengatakan oknum caleg yang bermain money politik telah merusak demokrasi dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
“Demokrasi kita jadi rusak karena money politic. Perilaku oknum seperti ini harus dicegah. Kami minta dengan hormat agar Panwas memperketat pengawasan.” Ujar mantan aktivis PMKRI Malang ini.
Lebih lanjut, Roby Koen menegaskan perilaku-perilaku oknum semacam ini menunjukkan bahwa mereka tidak punya komitmen sama sekali untuk mengurus masyarakat dapil 3 tetapi hanya mau untuk memperkaya diri karena menempatkan harkat dan martabat masyarakat terlalu rendah.
“Saya pastikan, mereka yang beli suara, tidak punya komitmen untuk urus masyarakat. Karena ambisi mereka hanya sebatas kepentingan pribadi. Dan orang seperti ini jelas tidak memiliki kemampuan sama sekali karena terlalu bersandar pada uang. Ayooo… Mari kita sama-sama lawan money politic.” pungkasnya. ++