SUARAMALAKA.COM – Akhir-akhir ini masyarakat kabupaten Malaka terus di hebohkan soal utang piutang bagian umum Sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Malaka, salah satu warga pemilik rumah makan diduga belum dibayar pembelian makanan sejak 2 (dua) tahun yang lalu. Utang pembelian makanan di salah satu pemilik rumah makan di kota Betun.
Menurut pemilik rumah makan jumlah utang dari 24 bulan lalu, berjumlah Rp.18.500.000 (Delapan Belas Juta Lima Ratus Ribu) yang sudah di janjikan akan di bayar tetapi tak kunjung tepati.
Kendati demikian, utang tersebut tak kunjung dibayar dan sudah berjalan sekitar 2 tahun.
https://suaramalaka.com/diduga-kabag-umum-tak-mampu-lunasi-utang-piutang-bunga-semakin-menumpuk/
Kepada Media ini, Pengusaha rumah makan itu, Mas Bambang menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulang kali meminta Bendahara Bagian Umum untuk melakukan pelunasan.
“Saya sudah beberapa kali ketemu Pak Dulan untuk minta pelunasan tapi selalu banyak alasan”, jelas Bambang, Senin, (09/12/2024).
“Bahkan beberapa kali saya Telepon atau Chat via WhatsApp dia selalu tidak respon”, tambahnya.
Lanjutnya, pihaknya juga sudah mengantar nota pembelian makanan kepada Dulan namun tak kunjung dilunasi.
“Saya sudah antar nota pembelian sebanyak 20 lembar lebih ke Pak Dulan tapi selalu low respon dan tidak ada pelunasan sampai saat ini”, pungkas Bambang.
Terpisah, Bendahara Umum Setda Malaka, Cupoles Dulandes Abraham ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, tidak merespon hingga berita ditayangkan. (Tim)